Bupati Joune Ganda Paparkan Inovasi Unggulan Minahasa Utara di Ajang IGA 2025

Jakarta, 5 November 2025 – Bupati Minahasa Utara, Joune J.E. Ganda, SE, MAP, MM, M.Si, memaparkan sejumlah inovasi unggulan daerah dalam penilaian Innovative Government Award (IGA) 2025 yang digelar di Ruang Sidang Utama Lantai 3 Gedung A Kemendagri, Jakarta Pusat, Rabu (5/11/2025).

Minahasa Utara menjadi salah satu dari 53 pemerintah daerah nominator yang berhasil lolos seleksi dari total 476 kabupaten/kota se-Indonesia. Para nominator terdiri atas 8 provinsi, 24 kabupaten, 11 kota, 7 daerah perbatasan, dan 3 daerah di wilayah Papua.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri ini dipandu oleh Sekretaris BSKDN, Dr. Noudy Tendean, dengan tim penilai beranggotakan lima unsur yang berasal dari Universitas Hasanuddin, Kemenko Polhukam, dan Kementerian Dalam Negeri. Penilaian berlangsung pada 4–6 November 2025.

Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo dalam laporannya menyampaikan bahwa pengukuran data inovasi dilakukan secara independen oleh Universitas Indonesia dan Universitas Hasanuddin. Hasil penilaian tersebut telah dituangkan dalam Berita Acara Validasi dan Quality Control Inovasi Urusan Pemerintahan Prioritas Tahun 2025.

Ia menjelaskan bahwa rangkaian penilaian IGA meliputi empat tahapan, yaitu:

  1. Penjaringan,
  2. Pengukuran,
  3. Presentasi kepala daerah, dan
  4. Peninjauan lapangan.

Pelaporan data inovasi daerah diajukan secara daring melalui aplikasi Indeks Inovasi Daerah (IID) pada 20 Juni–23 Agustus 2025.

Minahasa Utara Tampilkan Tiga Inovasi Unggulan

Pada kesempatan tersebut, Bupati Joune Ganda memaparkan empat inovasi daerah dan tiga inovasi unggulan yang menjadi kebanggaan Kabupaten Minahasa Utara. Seluruh inovasi mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam mendorong pembangunan berkelanjutan, memperkuat pelayanan publik, dan merespons kebutuhan masyarakat.

Empat inovasi daerah yang dipresentasikan meliputi:

  • Komitmen Kepala Daerah,
  • Manajemen,
  • Kesesuaian Inovasi Daerah dengan Isu Strategis dan Permasalahan Daerah, serta
  • Strategi Keberlanjutan Penerapan Inovasi.

Sementara itu, tiga inovasi unggulan terdiri atas satu inovasi non-digital dan dua inovasi berbasis digital, salah satunya adalah program SIGESIT (Sistem Gerakan Semua Ingin Selamat) yang berfokus pada penguatan keselamatan dan respons pelayanan masyarakat.

“Kami sangat bersyukur dapat terpilih sebagai salah satu kabupaten yang dinilai inovatif. Ini merupakan pengakuan yang membanggakan dan menunjukkan bahwa Minahasa Utara semakin diperhitungkan baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Bupati Joune.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *