Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Dr Ferry Daud Liando menegaskan bahwa perguruan tinggi memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan para lulusannya memperoleh pekerjaan yang layak demi masa depan mereka, bukan sekadar dijadikan sumber pendapatan untuk keberlangsungan institusi.
Pernyataan ini disampaikan Liando saat memberi sambutan pada pelantikan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Unsrat yang digelar Selasa, 17 Juni 2024 di Aula Lantai 3 FISIP.
“Sebagai pimpinan fakultas, saya akan merasa terbebani apabila setelah lulus, kalian tidak berhasil memperoleh pekerjaan yang layak. Perguruan tinggi seharusnya tidak menjadi penyumbang pengangguran. Maka, tugas kita hari ini adalah menyiapkan mahasiswa agar mampu bersaing di dunia kerja,” ujarnya.
Liando juga mengakui bahwa kurikulum pendidikan yang saat ini diterapkan belum sepenuhnya mampu menjawab kebutuhan dunia kerja. Kurikulum program studi dirancang berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti), yang menjadi syarat akreditasi dan harus diikuti oleh seluruh kampus, meskipun tidak selalu relevan dengan tuntutan lapangan kerja.Dekan FISIP Unsrat: Kampus Harus Pastikan Lulusan Raih Pekerjaan Layak, Bukan Sekadar Mengejar Keuntungan
“Kurikulum tidak bisa dibuat sembarangan. Kita terikat oleh standar nasional, dan itu sering kali tidak sepenuhnya sinkron dengan kebutuhan dunia kerja,” jelasnya.
Sebagai solusi, pihak fakultas terus mendorong mahasiswa untuk aktif di luar kegiatan akademik, melalui organisasi kemahasiswaan yang dinilai penting untuk membentuk keterampilan non-akademik (soft skill).
“Lewat organisasi, mahasiswa dapat mengasah kemampuan kepemimpinan, komunikasi publik, kerja sama tim, manajemen emosi, pengambilan keputusan, hingga penyelesaian konflik. Semua ini membentuk karakter dan mental yang dibutuhkan di dunia kerja. Menjadi mahasiswa cerdas memang penting, tetapi tanpa soft skill dan karakter yang baik, kesuksesan tidak akan lengkap,” tegasnya.
Ia juga menambahkan, banyak contoh membuktikan bahwa pengalaman organisasi di masa kuliah menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kesuksesan lulusan dalam meniti karier.
Dalam pelantikan tersebut, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Dr Donald Monintja S.Sos, MSi bertindak sebagai pelantik, dan turut hadir Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Ananda Safitri. Adapun pengurus BEM yang dilantik adalah Sergio Pendong sebagai Ketua, Faiz Mertosono sebagai Wakil Ketua, Mitzy Tangapo sebagai Sekretaris, dan Ariel Grosman sebagai Bendahara.