“Harga Nilam Terus Merosot, FDW-TK Akan Bantu Petani Lewat Fasilitas dan Pembahasan”

Oplus_131072

EdisiBacirita– Petani Nilam di Sulawesi Utara, termasuk yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), kini tengah mengalami kesulitan akibat terus merosotnya harga jual minyak Nilam. Harga minyak Nilam bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga Rp1,2 juta per kilogram, bahkan beberapa petani mengaku bisa menjualnya dengan harga mencapai Rp1,3 juta per kilogram.

Menyikapi hal ini, Bupati Minahasa Selatan, Franky Donny Wongkar, angkat bicara. Menurutnya, masalah harga Nilam menjadi perhatian dirinya bersama Wakil Bupati Minsel, Theo Kawatu.

“Kami akan mendorong petani Nilam sesuai dengan janji kampanye kami, ini dalam kegiatan memberikan fasilitas terkait kebutuhan-kebutuhan petani,” ungkap Wongkar.

Namun, Bupati Wongkar juga menjelaskan bahwa pemerintah tidak dapat melakukan intervensi langsung terhadap harga Nilam karena masalah tersebut berkaitan dengan mekanisme pasar.

“Pemerintah tentu akan mengambil sikap mencari tahu kedepannya alasan minyak turun dan langkah apa yang paling baik diambil, paling tidak kita bisa memperhatikan keluhan petani kaitan dengan harga Nilam,” ujarnya.

Wongkar menambahkan bahwa pihaknya akan membahas masalah ini dengan berbagai elemen terkait, agar solusi yang tepat dapat ditemukan untuk membantu petani Nilam di daerah tersebut. “Terhadap hal itu kita tentu akan melakukan pembahasan dengan berbagai elemen yang ada. Tentu akan kita tindaklanjuti ini,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *