EdisiBacirita – Ikatan Koko Cici (Ikoci) kini resmi hadir di Sulawesi Utara (Sulut). Grand Launching Event Koko Cici Sulut 2025 berlangsung meriah di Atrium Mantos 3 Manado pada Selasa (18/2/2025). Acara ini dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan, seperti atraksi barongsai, wushu, hingga dance, yang menarik perhatian pengunjung.
Ketua Dewan Pembina Ikoci Sulut, Hillary Brigitta Lasut (HBL), mengungkapkan rasa syukur atas suksesnya penyelenggaraan acara ini. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam proses terbentuknya Ikoci Sulut.
“Terima kasih kepada semua panitia penyelenggara dan anggota pengurus Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) Sulut yang sudah berjuang keras, sehingga Ikoci boleh dibuka dan dilaunching di Sulut,” ujar Hillary, yang juga menjabat sebagai Ketua IPTI Sulut.
Ia berharap kehadiran Ikoci Sulut bisa menjadi wadah baru bagi anak muda, khususnya dalam mengembangkan potensi di bidang budaya dan kompetisi.
“Budaya Tionghoa sudah menjadi bagian dari daerah kita. Semoga Ikoci ini bisa menjadi jalur prestasi baru, khususnya bagi anak-anak muda Sulut yang gemar mengikuti kompetisi, terutama di bidang pageant,” katanya.
Wakil Ketua IPTI Sulut sekaligus salah satu pendiri Ikoci Sulut, Devina Lumingkewas, mengungkapkan bahwa ini adalah ajang perdana di Sulut yang telah mendapatkan lisensi resmi dari Ikoci pusat.
“Untuk pemilihan Ikoci di Sulut, pendaftaran sudah dibuka sejak grand launching. Selanjutnya, akan ada rangkaian kegiatan seperti ‘Ikoci Go to School’ dan ‘Ikoci Go to Campus’ mulai Maret sebagai bagian dari sosialisasi,” jelasnya.
Devina juga menambahkan bahwa agenda selanjutnya termasuk masa karantina yang direncanakan berlangsung pada Juni atau Juli, sebelum menuju malam final.
“Kami membuka ajang ini untuk umum dan tentu semua tahapan akan dikoordinasikan dengan Ketua kami, Ce Hillary Brigitta Lasut,” tandasnya.
Dengan hadirnya Ikoci di Sulut, diharapkan semakin banyak generasi muda yang tertarik untuk mengenal dan melestarikan budaya Tionghoa, sekaligus menjadikannya sebagai ajang prestasi yang membanggakan. (***)