EdisiBacirita –Pada hari Minggu (7/7/2024), 750 ekor induk babi tersebut diangkut dari Bali menuju Sulawesi Utara menggunakan kapal sebagai bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Sulut untuk mengatasi krisis daging babi yang melanda daerah tersebut.
Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw, menjelaskan bahwa kebijakan ini mencerminkan inovasi pemerintah dalam menangani masalah ketahanan pangan, khususnya terkait pasokan daging babi.
“Langkah ini mencerminkan ciri pemerintahan ODSK (Olly Dondokambey-Steven Kandouw) yang terus berinovasi, termasuk di sektor peternakan,” katanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa keputusan mendatangkan babi dari Bali didasarkan pada pengamatan terhadap kualitas pemeliharaan di Bali yang dinilai sangat baik dan faktor ekonomis, yakni biaya yang lebih terjangkau.
“Kami memilih Bali karena selain kualitas pemeliharaannya baik, ongkosnya juga lebih murah,” tutup Steven.
Inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat stok daging babi di Sulut sekaligus mendorong perkembangan sektor peternakan di wilayah tersebut.
