EdisiBacirita – Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Persandian (Kadis Kominfo) Provinsi Sulawesi Utara, Drs. Steven Liow memberikan klarifikasi mengenai pernyataan Gubernur Sulut Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus SE terkait pembangunan bandara di Pulau Lembeh. Klarifikasi ini disampaikan setelah adanya kebingunguan mengenai pernyataan yang beredar mengenai pemindahan Bandara Sam Ratulangi ke Lembeh.
Kadis Kominfo menegaskan bahwa yang dimaksud oleh Gubernur Yulius Selvanus adalah rencana untuk menambah bandara di Lembeh, bukan memindahkan Bandara Sam Ratulangi.
“Bapak Gubernur menyampaikan, ada ide menambah bandara yang bisa didarati pesawat berbadan lebar di Lembeh, bukan memindahkan Bandara Sam Ratulangi,” tegas Steven Liow.
Steven Liow menambahkan, Bandara Sam Ratulangi akan terus dioptimalkan sebagai sarana vital untuk perhubungan udara dalam mendukung pariwisata dan perekonomian di Sulawesi Utara.
Menurut Kadis Kominfo, penambahan bandara di Lembeh dilatarbelakangi oleh keterbatasan Bandara Sam Ratulangi dalam melayani pesawat berbadan lebar, seperti Airbus A380 dan Boeing 747. Bandara Sam Ratulangi saat ini tidak dapat lagi memperpanjang landasan pacu (runway) karena terhalang oleh gunung dan pemukiman warga.
“Bandara Sam Ratulangi tidak bisa lagi diperpanjang untuk melayani pesawat berbadan lebar, sehingga menjadi penghambat bagi program pemerintah dalam meningkatkan sektor pariwisata dan perekonomian rakyat,” jelasnya.
Sebagai solusi, Gubernur Yulius Selvanus mengusulkan pembangunan bandara tambahan di Lembeh yang bisa menampung pesawat berbadan lebar, seperti Airbus A380-800 dan Boeing 747, yang biasa digunakan untuk penerbangan internasional.
Pesawat berbadan lebar ini, seperti Airbus A380-800 dengan kapasitas 500 penumpang dan Boeing 747 dengan kapasitas hingga 660 penumpang, seringkali digunakan untuk penerbangan internasional, khususnya di kawasan Asia-Pasifik. Namun, bandara yang ada saat ini tidak mampu melayani jenis pesawat ini karena keterbatasan landasan pacu.
Lebih lanjut, Gubernur juga mengungkapkan rencana pembangunan jembatan penghubung antara Kota Bitung dan Pulau Lembeh, yang akan mendukung pengembangan bandara baru di kawasan tersebut.
Rencana pembangunan ini juga sebelumnya pernah dibahas bersama dengan Gubernur Sulut periode sebelumnya, Olly Dondokambey, dengan tujuan menjadikan Sulawesi Utara sebagai gateway ekspor-impor yang penting.
Dengan rencana strategis ini, diharapkan sektor pariwisata dan ekonomi Sulawesi Utara dapat semakin berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.