Ketua dan Anggota DPRD Manado Hadiri Konsultasi Publik Ranwal RPJMD 2025-2029 dan Musrenbang RKPD 2026

EdisiBacirita – Ketua DPRD Manado Dra. Aaltje Dondokambey, MKes, APt dan Wakil Ketua I Mona C. Kloer, SH, MH menghadiri agenda Konsultasi Publik Rancangan Awal (Ranwal) RPJMD 2025-2029 serta Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD 2026 Kota Manado. Acara ini digelar di ruang serbaguna Kantor Walikota Manado, Rabu (26/3/25).

Kegiatan yang diselenggarakan Pemerintah Kota Manado tersebut turut dihadiri sejumlah Anggota DPRD Manado. Beberapa dari mereka bahkan mengajukan pertanyaan dan memberikan tanggapan langsung kepada para narasumber utama, yaitu Walikota Andrei Angouw, Wakil Walikota dr. Richard Sualang, Sekda Dr. Micler Lakat, SH, MH, Kepala Balai Sungai Regional 1 Manado Ir. Sugeng Harianto, serta Kepala Bappeda Provinsi Sulut Elvira Katuuk.

Di antara para legislator yang aktif menyampaikan aspirasi dan usulan adalah Stenly Tamo, Nur Amalia, dan Yandri Armain. Stenly Tamo, yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi III DPRD Manado, mengusulkan agar pemerintah provinsi lebih memperhatikan permasalahan sampah yang terbawa arus sungai dari berbagai daerah di Sulawesi Utara menuju Kota Manado.

“Balai Sungai diharapkan melakukan pengerukan yang tepat untuk mengendalikan daya rusak air. Ini penting agar Kota Manado tidak terus-menerus menjadi korban sampah yang dibawa melalui sungai dari daerah lain,” ujar Tamo.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Balai Sungai Regional 1 Manado, Ir. Sugeng Harianto, mengakui bahwa kondisi sungai-sungai di Manado mulai menyempit. Selain itu, masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan ke sungai.

“Masih ada masyarakat yang membuang sampah sembarangan di sungai, ini tentu menjadi tantangan besar dalam menjaga kebersihan dan aliran sungai di Kota Manado,” jelas Sugeng.

Sementara itu, Walikota Manado Andrei Angouw menyampaikan bahwa visi dan misi pemerintahannya tetap konsisten dengan periode pertama. Namun, ia menekankan pentingnya sinkronisasi dengan Asta Cita Presiden serta kebijakan Gubernur Sulawesi Utara.

“Visi dan misi ini perlu diselaraskan dengan Asta Cita Presiden serta Gubernur Sulut agar tercipta pembangunan yang terintegrasi dan berkelanjutan,” ungkap Angouw.

Kegiatan ini merupakan langkah penting dalam merumuskan arah pembangunan Kota Manado untuk tahun-tahun mendatang dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan serta menerima masukan yang konstruktif dari berbagai pihak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *