EdisiBacirita – Ketua Komisi IV DPRD Manado, Jimmy Gosal, memastikan bahwa kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah tidak akan berdampak pada sektor pendidikan dan kesehatan. Menurutnya, meski ada pemangkasan anggaran, pengurangan hanya akan menyasar perjalanan dinas dan alat tulis kantor (ATK) yang dianggap tidak terlalu penting.
“Memang Inpres untuk efisiensi anggaran sudah turun dan diterima oleh Pemerintah Kota Manado, tetapi bukan berarti semuanya akan dikurangi. Anggaran pendidikan dan kesehatan, misalnya, tidak akan banyak berubah,” ujar Gosal di Manado, Selasa (11/2).
Gosal menegaskan bahwa sesuai dengan ketentuan undang-undang, pemerintah wajib mengalokasikan minimal 20 persen dari total anggaran untuk sektor pendidikan. Dengan demikian, anggaran untuk pendidikan dan kesehatan tetap terjaga dan tidak akan terdampak signifikan dibandingkan sektor lainnya.
Lebih lanjut, politisi PDI Perjuangan ini menyebut bahwa pengurangan anggaran memang akan terlihat paling lambat pada akhir Februari. Namun, ia menegaskan bahwa langkah efisiensi ini tidak akan mengorbankan kesejahteraan masyarakat.
“Pemerintah Kota Manado pasti akan menerapkan efisiensi hanya pada hal-hal yang tidak terlalu penting. Sedangkan untuk pendidikan dan kesehatan, keputusan akan diambil dengan pertimbangan yang sangat matang,” tambahnya.
Sebagai Ketua Komisi IV yang membidangi pendidikan dan kesehatan, Gosal juga menyatakan dukungannya terhadap upaya Pemerintah Kota Manado dalam mempertahankan alokasi anggaran untuk sektor pendidikan sesuai amanat undang-undang.
Dengan adanya jaminan ini, masyarakat diharapkan tetap mendapatkan layanan pendidikan dan kesehatan yang optimal meskipun ada kebijakan efisiensi anggaran di berbagai sektor pemerintahan.