Manado, edisibacirita.com — Ketua KPU Provinsi Sulawesi Utara sekaligus Ketua Umum GMKI Periode 2004–2006, Kenly Poluan, S.Pd, M.Si, menjadi narasumber utama dalam Diskusi Cabang GMKI Manado bertema “GMKI dan Tantangan Kaderisasi di Tengah Dinamika Zaman serta Relevansi Pola Pendidikan Kader Masa Kini” yang digelar di Student Center GMKI Manado, Selasa (14/10/2025).
Dalam paparannya, Kenly Poluan menegaskan bahwa pendidikan kader merupakan inti dari gerakan GMKI yang tidak boleh terjebak pada rutinitas struktural semata. Menurutnya, proses kaderisasi harus menjadi ruang yang hidup dan relevan dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan akar nilai-nilai ke-GMKI-an.
“Panggilan civitas benang biru dalam memaknai sejarah panjang, jejak historis, dan kemurnian nilai-nilai organisasi pengkaderan ini menjadi bahan refleksi bersama. Ini adalah batu pijakan untuk memperbaiki, memperkuat, dan melanjutkan pola pendidikan kader yang kontekstual, relevan, dan berkelanjutan sebagaimana denyut nadi gerakan ini,” ujar Poluan.
Ia juga mengingatkan bahwa tanggung jawab GMKI tidak hanya bersifat organisatoris, tetapi juga moral dan historis. Sebagai organisasi pengkaderan, GMKI memiliki peran strategis dalam membentuk generasi yang siap menjawab tantangan zaman serta tetap setia pada nilai-nilai keindonesiaan dan kekristenan.
“Pendidikan kader tidak bisa menjadi rutinitas struktural dan formalitas kegiatan, tetapi harus menjadi jantung dari gerakan yang ditopang oleh arah strategis, pendampingan berkelanjutan, dan spiritualitas yang mengakar,” tegasnya.
Kenly menilai bahwa di tengah perubahan sosial, politik, dan teknologi yang cepat, GMKI perlu terus memperbarui pola pendidikan kader agar tetap adaptif dan relevan. Namun, pembaruan tersebut, katanya, harus selalu berpijak pada kemurnian nilai dan ideologi yang telah menjadi napas gerakan GMKI sejak berdiri.
Kegiatan yang dihadiri oleh kader dan alumni GMKI Manado ini menjadi ruang reflektif sekaligus inspiratif, menghidupkan kembali semangat pembinaan kader yang berorientasi pada pembentukan manusia GMKI yang mewujudkan kedamaian, kesejahteraan, keadilan, kebenaran, keutuhan ciptaan, dan demokrasi di Indonesia berdasarkan kasih.