EdisiBacirita – Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan terlihat saat Olly Dondokambey dan Steven Kandouw (ODSK) menghadiri Serah Terima Jabatan (Sertijab) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara di ruang Paripurna DPRD Sulut, Selasa (4/3).
Setelah hampir satu dekade memimpin Sulut, ODSK secara langsung menyaksikan peralihan kepemimpinan kepada Gubernur Sulut Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus SE dan Wakil Gubernur Dr. Johanis Victor Mailangkay SH MH untuk periode 2025-2030.
Momen ini menjadi bukti bahwa kepemimpinan yang baik meninggalkan warisan positif, tidak hanya dalam pembangunan fisik tetapi juga dalam sikap kenegarawanan. Tak sekadar hadir, ODSK juga menunjukkan dukungan penuh terhadap pemimpin baru Sulut.
Dalam unggahan di media sosialnya, Steven Kandouw menuliskan,
“Hari ini saya dan Pak @ollydondokambey menghadiri Serah Terima Jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Ketua TP-PKK, Ketua Posyandu, dan Ketua Dekranasda.
Tugas kami sudah selesai. Secara pribadi, saya akan mendukung bahkan memberikan masukan kepada pemerintahan yang baru. Selamat menjalankan tugas Pak @yulius.selvanus.komaling & @victormailangkay02 untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut periode 2025-2030. #suluthebat #sulutmajudansejahtera.”
Unggahan tersebut mendapat respons hangat dari masyarakat Sulut. Banyak yang mengapresiasi dedikasi ODSK dalam membangun daerah selama lebih dari sembilan tahun.
“Pemimpin adalah teladan. Terima kasih banyak Pak Olly Dondokambey dan Pak Steven Kandouw. Tuhan memberkati. Dan selamat kepada Bapak Yulius Selvanus dan Bapak Victor Mailangkay sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru,” tulis Regina Rizza Suwadji.
Ungkapan serupa juga disampaikan oleh warga lainnya.
“Terima kasih banyak ODSK yang telah membangun Sulut semakin maju. Tuhan Yesus memberkati,” tulis Olga Rembet.
Momen sertijab ini bukan sekadar pergantian pemimpin, tetapi juga penegasan bahwa kepemimpinan sejati adalah tentang keberlanjutan, keteladanan, dan dedikasi untuk masyarakat. ODSK telah membuktikan hal itu, dan kini estafet kepemimpinan resmi beralih ke tangan yang baru.