EdisiBacirita – Jumat Agung diperingati oleh umat Kristiani sebagai hari pengorbanan Yesus Kristus yang rela mati demi menebus dosa umat manusia. Dalam momen penuh makna ini, Pendeta Alfian Simbawa, Ketua Jemaat GMIM Bukit Moria Touure, mengajak seluruh jemaat dan umat percaya untuk merenungkan kembali makna kasih dan pengampunan yang ditunjukkan Kristus di kayu salib.
“Jumat Agung mengingatkan kita sebagai orang percaya bahwa Yesus Kristus rela mati untuk menebus dosa-dosa kita. Ini juga berarti bahwa pengorbanan-Nya lahir dari kasih yang begitu besar—Dia mencintai kita, umat yang berdosa, dan mau mengampuni kita,” ungkap Pdt. Alfian Simbawa.
Ia menegaskan bahwa kematian Yesus Kristus bukanlah akhir, melainkan awal dari jalan keselamatan yang terbuka bagi umat manusia menuju pengampunan dan kehidupan kekal.
“Sebagai orang percaya, marilah kita hidup dalam pengampunan, pertobatan, dan memiliki komitmen serta integritas untuk tetap percaya dan melayani Tuhan,” tambahnya.
Peringatan Jumat Agung tahun ini menjadi momen reflektif bagi jemaat untuk memperkuat iman dan memperbarui semangat dalam mengikut Kristus dengan ketulusan hati.