MANADO — Sejarah baru tercatat di Sulawesi Utara. Untuk pertama kalinya sejak Indonesia merdeka, Pulau Gangga dan Pulau Talise kini menikmati listrik yang menyala penuh 24 jam. Terobosan ini terwujud berkat gerak cepat Pemerintah Provinsi Sulut dan PLN UID Suluttengo melalui penambahan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD).
Founder Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Sulut, Erwin Damanik, ST, memberikan apresiasi tinggi kepada Gubernur Sulut Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE, dan GM PLN UID Suluttengo, Usman Bangun, atas kolaborasi yang mampu mewujudkan impian warga di pulau terluar tersebut.
“Ini bukti nyata negara hadir untuk rakyat di pulau-pulau perbatasan yang selama puluhan tahun hidup dalam keterbatasan energi,” tegas Erwin, Rabu (13/8/2025).
Meski demikian, Erwin menekankan bahwa penggunaan PLTD berbahan bakar fosil tidak dapat menjadi solusi jangka panjang. Menurutnya, biaya operasional tinggi, ketergantungan pada pasokan BBM, dan emisi karbon yang dihasilkan akan menjadi tantangan serius di masa depan.
“Ini momentum emas untuk menata kebijakan kelistrikan di kepulauan. Presiden Prabowo sudah jelas menegaskan komitmen menuju transisi energi yang berkeadilan. Gangga dan Talise harus menjadi laboratorium hidup energi terbarukan, terutama tenaga surya,” ujarnya.
Ia mengusulkan strategi jangka panjang berupa pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) hybrid dengan sistem baterai penyimpanan energi. Teknologi ini memungkinkan listrik tetap menyala 24 jam tanpa ketergantungan penuh pada PLTD, sekaligus menekan biaya bahan bakar dan emisi karbon.
“Kalau kita terus mengandalkan PLTD, kita hanya memindahkan masalah ke masa depan. Tapi jika mulai sekarang kita bangun PLTS hybrid, kita sedang meletakkan fondasi kedaulatan energi yang sesungguhnya,” tutup Erwin.
