EdisiBacirita.com, Manado – Isu lingkungan hidup menjadi salah satu perhatian utama dalam rapat pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Sulawesi Utara tahun 2024 yang digelar Panitia Khusus (Pansus) DPRD Sulut.
Anggota DPRD Sulut dari Dapil Minahasa Selatan–Minahasa Tenggara, Eldo Wongkar, menekankan pentingnya pengawasan terhadap pelaksanaan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Menurutnya, AMDAL berperan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan mencegah pencemaran, mengurangi eksploitasi sumber daya alam, serta mendukung pembangunan berkelanjutan.
“AMDAL bukan hanya formalitas, tapi bagian penting untuk menjamin keberlanjutan lingkungan bagi generasi mendatang,” ujar Wongkar.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sulut, Arfan Basuki, mengungkapkan bahwa saat ini proses AMDAL telah diintegrasikan dalam sistem digital AMDAL Net untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas. Namun, ia menegaskan bahwa penyusunan AMDAL harus dilakukan secara profesional dan tidak bisa dilakukan sembarangan.
“Dalam sistem ini, tim penyusun AMDAL tidak bisa diganti begitu saja. Semua tahapan harus sesuai prosedur,” jelas Arfan.
Ia juga menyampaikan bahwa DLH Sulut telah menerima sekitar 42 laporan pengaduan dari masyarakat, sebagian besar terkait pencemaran air, khususnya dari wilayah Manado Utara. Untuk menindaklanjuti hal tersebut, pihaknya tengah membentuk tim khusus yang akan turun langsung ke lapangan.
Rapat pembahasan ini merupakan bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap kinerja pemerintah daerah sepanjang tahun 2024. Hasilnya akan menjadi dasar DPRD dalam memberikan rekomendasi dan menyusun program kerja pada tahun anggaran selanjutnya.(*)