EdisiBacirita – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Manado resmi mendeklarasikan komitmennya untuk terlibat aktif dalam pengawasan partisipatif Pilkada Serentak Tahun 2024 di Sulawesi Utara.
Deklarasi ini disampaikan langsung oleh Ketua BPC GMKI Manado, Fredrik Falen Wongkar, di Student Center GMKI Manado, (06/09/23).
Dalam pernyataannya, Wongkar menegaskan bahwa GMKI Manado siap mengawal pelaksanaan Pilkada yang kondusif, damai, dan berintegritas.
“Kami berkomitmen untuk menghindari konflik kepentingan serta tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu peserta Pilkada di Sulut,” ujarnya.
GMKI Manado juga berencana melakukan berbagai upaya untuk mencegah pelanggaran, seperti penyebaran hoaks, ujaran kebencian, isu SARA, dan politik uang.
“Kami akan turut mengawasi dan melaporkan setiap bentuk pelanggaran dalam tahapan Pilkada Serentak 2024,” tambah Wongkar.
Ia juga menyatakan GMKI akan bersinergi dengan berbagai pihak guna mewujudkan Pilkada yang berintegritas.
“Pilkada 2024 ini harus menjadi landasan untuk membangun keharmonisan demi persatuan masyarakat Sulawesi Utara,” tutupnya.
Deklarasi ini dirangkaikan dengan diskusi publik bertajuk “Menakar Implikasi Distorsi Transisi Demokrasi Menyambut Pilkada 2024 di Sulawesi Utara” yang digelar GMKI bersama Bawaslu Sulut.
Acara ini turut dihadiri oleh mantan Ketua KPU RI Ilham Saputra, Dekan FISIP Unsrat Ferry Daud Liando, Ketua Bawaslu Sulut Ardiles Mewoh, Komisioner KPU Sulut Lanny Ointu, kelompok Cipayung, serta BEM Unsrat.
Kegiatan ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan Pilkada 2024 di bumi nyiur melambai.