EdisiBacirita – Warga Desa Wolaang Jaga 3, Kecamatan Langowan Timur, digemparkan oleh penemuan seorang bayi perempuan yang dibuang ke selokan. Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi hidup, hanya beralaskan sehelai kain dan dimasukkan ke dalam kantong plastik berwarna merah. Minggu (12/01/2024).
Penemuan ini pertama kali dilaporkan oleh warga setempat, Revi, Jein Taroreh, dan Feibe. Salah satu saksi, Toyib Kembuan, menjelaskan bahwa bayi tersebut ditemukan di selokan kering, yang untungnya tidak dialiri air karena cuaca sedang tidak hujan.
“Bayi itu terdengar menangis, kami langsung menuju lokasi. Ternyata benar, seorang bayi perempuan diletakkan di kantong plastik dan dibuang begitu saja. Sungguh tega, anak adalah anugerah dari Tuhan,” kata Toyib.
Kejadian ini mengundang perhatian warga sekitar yang berbondong-bondong melihat bayi malang tersebut.
Beberapa warga bahkan berniat mengadopsinya di tempat. Namun, bayi itu langsung diserahkan kepada aparat pemerintah desa, yakni Pala Jaga 3, untuk selanjutnya dibawa ke rumah sakit terdekat guna mendapatkan perawatan medis.
Kondisi bayi dilaporkan stabil meski sempat dalam keadaan lemah. Hingga kini, pihak berwajib tengah melakukan penyelidikan untuk mencari tahu siapa orang tua bayi tersebut dan alasan di balik tindakan pembuangan tersebut.
Kasus ini menyulut keprihatinan banyak pihak. Tidak sedikit warga yang mengecam tindakan tersebut, mengingat banyaknya pasangan yang mendambakan kehadiran anak tetapi belum dikaruniai.
“Ini benar-benar tindakan tidak bermoral. Anak adalah anugerah yang seharusnya disyukuri. Kita berharap pelaku segera ditemukan dan diproses sesuai hukum,” ujar salah satu tokoh masyarakat.
Pihak kepolisian setempat telah turun tangan untuk mengusut kasus ini. Mereka meminta masyarakat yang memiliki informasi terkait orang tua bayi untuk segera melapor.
Bayi tersebut kini masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit, sementara pihak pemerintah desa dan aparat berwajib bekerja sama untuk memastikan kesejahteraan bayi di masa mendatang.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya kesadaran akan tanggung jawab terhadap anak dan penghormatan terhadap kehidupan.