“Oh iya (mengikuti retret di Magelang). Saya diundang pada 27 Februari,” ujar Rano Karno kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (22/2). “Ingat, wakil diundang hanya untuk penutupan.”
Rano Karno menjelaskan instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait retret belum dicabut.
Wartawan juga bertanya mengenai Gubernur Jakarta Pramono Anung yang tidak hadir dalam retret pada Jumat (21/2). “Kalau ini, tanyakan kepada Dewan Pimpinan Pusat atau DPP,” katanya.
Namun demikian, Rano Karno membuka kemungkinan bahwa dirinya bersama Pramono Anung akan mengikuti retret gelombang kedua yang akan diadakan Kementerian Dalam Negeri atau Kemendagri.
“Mungkin. Bisa saja. Ingat, sekali lagi surat ini adalah menunda, bukan melarang. Kemarin teman-teman sudah ada di Yogyakarta, sudah ada di Magelang,” kata Rano.
Pramono Anung pada Kamis (20/2) menyampaikan dirinya akan menghadiri Retret. “Selama saya pergi (retret), Bang Doel akan di Jakarta. Tentu saya akan berkomunikasi dengan dia,” kata Pramono di kediamannya Jakarta Selatan, Kamis (20/2).
Pramono Anung menyampaikan akan ada beberapa materi yang dibahas selama retret. Oleh karena itu, dia tak mau absen dari rangkaian acara.
“Materi olahraga, Lemhannas, Kementerian Dalam Negeri atau Kemendagri. Ujungnya tentunya arahan dari Presiden. Pokoknya, saya akan mengikuti sepenuhnya dan tidak mau absen satu pun acara,” kata dia.
Akan tetapi, Pramono Anung terpantau melayat ke rumah duka mantan Wakapolri Komjen (Purn) Syafruddin Kambo pada Jumat (21/2). Selain dia, Menteri Agama atau Menag Nasaruddin Umar turut hadir.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta para kepala daerah yang diusung partainya menunda perjalanan retret ke Magelang, Jawa Tengah. Hal ini diatur dalam surat yang diterbitkan pada Kamis (20/2).
Dalam surat bernomor kop 7294/IN/DPP/II/2025 itu, Mega menginstruksikan kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDIP menunda perjalanan mereka untuk menerima pengarahan Presiden Prabowo Subianto.
Instruksi tersebut muncul setelah mencermati dinamika politik nasional, khususnya setelah penahanan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.
“Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum,” demikian bunyi poin pertama surat tersebut.
Surat itu menyebut ‘mengingat pasal 28 ayat 1 AD/ART PDIP bahwa Ketua Umum sebagai sentral kekuatan politik partai berwenang, bertugas, bertanggungjawab, dan bertindak baik ke dalam maupun ke luar atas nama partai dan untuk eksistensi partai, program dan kinerja partai, maka seluruh kebijakan dan instruksi partai langsung berada di bawah kendali Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan’.
Megawati juga meminta para kepala daerah berada dalam komunikasi aktif dan menunggu arahan lebih lanjut. Presiden ke-5 itu melarang kader memberikan pernyataan tanpa arahan dirinya.
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengatakan ada 47 kepala daerah yang tak hadir dalam retret di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah. Bima mengatakan baru 456 dari 503 kepala daerah yang hadir dalam retret pada 21-28 Februari.
Meski demikian, Bima tak menjelaskan dari partai apa kader yang tak datang. “Dari yang datang, sebanyak 19 orang diberikan tanda gelang merah. Artinya, kondisinya memerlukan atensi seperti pascaoperasi penyakit serius dan sebagainya,” kata Bima Arya di Magelang, Jawa Tengah, Jumat (21/2) dikutip dari Antara.
Bima juga mengatakan ada enam kepala daerah yang menyurati panitia karena berhalangan hadir. “Memang karena sakit. Jadi kami dapat memahami ketidakhadiran mereka,” katanya.
Retret akan dihadiri pemateri yakni menteri hingga Presiden Prabowo Subianto. Bima mengatakan retret sangat penting untuk memastikan program pemerintah pusat sesuai dengan program daerah.
Oleh sebab itu, ia berharap ada pengganti dari kepala daerah yang tak hadir. “Penting bahwa materi yang ada di Magelang ini disampaikan langsung oleh stakeholder kabupaten/kota masing-masing,” kata dia.
Sumber : Katadata.co.id