Edisibacirita – Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE, terus menunjukkan komitmennya dalam membangun daerah Nyiur Melambai. Sejak pertengahan pekan lalu, Gubernur Yulius melakukan rangkaian kunjungan ke sejumlah kementerian di Jakarta guna mendorong percepatan pembangunan di berbagai sektor strategis.
Pada Senin (14/4), giliran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang disambangi Gubernur Yulius bersama timnya. Mereka disambut langsung oleh Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono, di ruang kerjanya.
Pertemuan tersebut membahas berbagai isu strategis, mulai dari penguatan sektor kelautan dan perikanan hingga rencana besar pembangunan Pelabuhan Bitung menjadi pelabuhan internasional (new port) dengan rute pengiriman ke berbagai negara, termasuk Eropa.
“Jadi hari ini saya kedatangan Pak Gubernur Sulawesi Utara, menjadi bagian dari integrasi, koordinasi. Apa yang akan kita bangun, kita ingin memiliki kekuatan yang berjangka panjang di lima komoditi yang strategis,” ujar Menteri Trenggono.
Menteri Trenggono mengungkapkan bahwa pertemuan ini menyepakati beberapa poin penting, antara lain program pengembangan rumput laut, penguatan sektor perikanan tangkap, serta pembangunan Pelabuhan Bitung yang diharapkan mampu menembus pasar global.
“Tadi sudah saya sampaikan, di antaranya adalah program kelautan, rumput laut, perikanan tangkap, serta pengembangan turunannya. Kita juga berkomitmen membangun Pelabuhan Bitung menjadi pelabuhan new port yang bisa diterima di seluruh dunia, termasuk Eropa,” tambahnya.
Menanggapi hal ini, Gubernur Yulius menyampaikan apresiasinya atas sambutan dan komitmen Menteri Trenggono terhadap kemajuan Sulawesi Utara.
“Kami diterima dengan baik oleh Bapak Menteri, dan tentunya kami bangga karena Sulawesi Utara memiliki laut yang cukup luas, dengan potensi luar biasa yang bisa kami kembangkan bersama pemerintah pusat,” ujar Gubernur Yulius.
Kunjungan ini menjadi salah satu langkah konkret Pemprov Sulut dalam mempercepat pembangunan ekonomi kelautan yang berkelanjutan dan berorientasi ekspor, khususnya melalui pengembangan pelabuhan dan pengelolaan sumber daya laut yang terpadu.
